SISTEM
MANAJEMEN DAN SISTEM ORGANISASI INDUSTRI TEKNOLOGI
Sistem
Manajemen pada PT Telkom
Ø Sistem Pengelolaan Kinerja
Untuk
mewujudkan komitmen penerapan tata kelola Perusahaan yang baik khususnya
penerapan prinsip akuntabilitas, Telkom mengelola pertanggungjawaban kinerja
karyawan dalam sebuah Sistem manajemen Performansi Karyawan sesuai yang diatur
pada kebijakan Perusahaan Kd.66/2006. Sesuai dengan maksud dan tujuan kebijakan
ini, maka azas obyektif adil dan transparan diterapkan mengacu pada pedoman
pengukuran dan penilaian kinerja yang bertanggung jawab dalam mekanisme kontrak
manajemen, penetapan indikator kinerja sesuai ruang lingkup tugas dan peran
unit dan individu di organisasi dan penetapan target yang disepakati mengacu
pada target kinerja Perusahaan yang telah ditetapkan dalam rencana Perusahaan.
Target
kinerja disusun berdasarkan rencana Perusahaan dan diturunkan secara berjenjang
ditingkat unit, sub unit sampai dengan karyawan dengan memperhatikan prinsip
Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Time Related (“SmART”),
sedangkan evaluasinya dilakukan secara berkala (harian, mingguan, bulanan,
triwulan, tahunan) sesuai indikator kinerja yang diukur dalam mekanisme
penelaahan manajemen, yang didukung beberapa aplikasi secara online.
Penerapan
kontrak manajemen yang ditetapkan dengan basis balanced scorecard digunakan
untuk menilai pertanggungjawaban kinerja direksi, pemimpin tertinggi, pemimpin
senior/unit dan karyawan dan selanjutnya menjadi acuan penetapan remunerasi.
Evaluasi kontrak manajemen dilakukan setiap triwulan yang pencapaiannya diukur
melalui aplikasi pedoman kinerja. Pada tahun 2011, sistem ini tetap
dipertahankan dan terus disempurnakan kualitasnya dari waktu ke waktu.
Ø Sistem Organisasi pada PT Telkom
·
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Sebagai
bagian dari implementasi transformasi bisnis Perusahaan menjadi penyelenggara
layanan TIME, Telkom telah melakukan penataan organisasi untuk memastikan
sustainable competitive growth.
Pada
“tahun 2011”, Telkom telah melakukan penyesuaian tugas dan fungsi pada beberapa
unit strategis yaitu:
v Mengubah nama Direktorat IT,
Solution & Supply menjadi Direktorat IT, Solution & Strategic Portfolio
menyusul penambahan fungsi Strategic Investment & Corporate Planning yang
merupakan implikasi dari diintegrasikannya unitStrategic Investment &
Corporate Planning ke dalam direktorat tersebut untuk mengkondisikan
penyelarasan prosescorporate planning & strategic investment. Kemudian agar
lebih fokus pada pengelolaan IT, Service serta Strategic Planning &
Strategic Portfolio, terdapat pengalihan beberapa fungsi dari direktorat ini
kepada direktorat lain, yaitu pengalihan fungsi supply management yang terdiri
dari supply planning & control serta supply center kepada Direktorat
Compliance & Risk Management. Pengalihan fungsi ini membantu Direktorat IT,
Solution & Strategic Portfolio untuk fokus pada pelaksanaan fungsinya.
v Penambahan fungsi supply
management pada Direktorat Compliance & Risk Management dilakukan dengan
tujuan untuk menyelaraskan proses supply management dengan proses compliance
dan perimbangan beban kerja direktorat.
v Perubahan struktur organisasi
Internal Audit yang diselaraskan dengan kebutuhan proses audit secara
komprehensif (end to end).
v Penggabungan Departemen Corporate
Communication dan Departemen Corporate Affair untuk memastikan proses kerja
yang lebih efektif dan efisien.
Berikut
ini adalah struktur organisasi Telkom yang berlaku selama tahun 2011:
Nama Direktorat
Fungsi dan Wewenang
Direktorat Keuangan, Fokus pada pengelolaan keuangan
Perusahaan serta mengendalikan operasi keuangan secara terpusat melalui unit
Finance, Billing & Collection Center.
Direktorat Human
Capital & General Affair,
Fokus pada manajemen SDM Perusahaan serta penyelenggaraan operasional SDM
secara terpusat melalui unit Human Resources Center, serta pengendalian operasi
unit, Learning Center, HR Assessment Center, Management Consulting Center dan
Community Development Center.
Kutipan :
“Ilmu organisasi merupakan ilmu yang penting dimiliki, karena
dalam kehidupan kita tidak lepas dari organisasi. Di mulai dari lingkungan yang
sederhana dari keluarga, hingga struktur yang rumit seperti organisasi
pemerintahan”
Saya setuju dan
sependapat dengan kutipan yang di atas karena, menurut saya pun dalam kehidupan
ini setiap manusia harus mampu dan bisa dalam berorganisasi. Karena,
berorganisasi adalah salah satu bagian dari manusia bersosialisasi.